SeputarKita, Magetan – Untuk merawat dan melestarikan peninggalan bangunan sejarah budaya serta mengembangkan destinasi wisata sejarah yang dikemas dengan kearifan lokal dan merevitalisasi kawasan Sendang Kamal. Bupati Magetan Suprawoto meresmikan Taman Sendang Kamal di kelurahan Kraton Kecamatan Maospati yang berada di area Prasasti Sendang Kamal. Rabu (23/12/2020).
Hadir dalam acara tersebut , Bupati Magetan Dr.Drs. Suprawoto SH, M.Si, Kepala Dinas Pariwisata Magetan Joko Trihono, Komandan Koramil 06/ Maospati, Kapten Inf Suryo Margono, Kapolsek Maospati AKP Sujarwanto SH, Camat Maospati Khun Ikhwan Hidayat, Kepala kelurahan Kraton Ari Budi Astuti S.STP, SMi, Babinsa dan Babinkamtibmas kelurahan Kraton, Pok PKK Kelurahan Kraton, serta para penggiat Sejarah dan budaya.
Kepala Kelurahan Kraton Ari Budi Astuti S.STP, SMi mengatakan Pembangunan ini guna menciptakan sinergitas untuk membangun dan mengembangkan potensi lokal yang ada, untuk ditempatkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai dan memberi kemanfaatan bagi masyarakat sekitar, salah satunya adalah melakukan revitalisasi lingkungan Sendang Kamal.
Ditempat yang sama Bupati Magetan Dr.Drs. Suprawoto SH, M.Si, menyampaikan bahwa Prasasti Sendang Kamal menunjukkan bahwa disini pernah ada kehidupan di jaman dahulu. Desa Kraton terdapat bukti sejarah yang perlu digali.
“Sendang Kamal merupakan sebuah situs, minimal ada aktifitas disini, oleh sebab itulah situs disini mempunyai daya tarik, minimal kesejarahan anak anak disini bisa melihat bahwa dulu nenek moyang kita punya aktifitas disini. Kedepan diharapkan Sendang Kamal bisa menjadi tempat wisata yang kekinian. Kebersihan, kerapian dan keunikanya menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara Joko Trihono Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magetan mengatakan, “karena ini tempat peninggalan sejarah sudah menjadi kewajiban kita melestarikan dan memelihara, karena kita ada karena sejarah nenek moyang kita.”Ucapnya,
“Artinya bagaimana kita untuk memelihara peninggalan peninggalan sejarah yang ada, kita mengambil sebuah nilai – nilai historis yang ditanamkan nenek moyang kita sehingga kita menjadi warga negara atau masyarakat yang peduli pada leluhur kita.”Pungkas Joko. (Tris)