SeputarKita, Magetan – Kabupaten Magetan memiliki beragam porensi, salah satunya motif batik. Hal itu terlihat ketika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaunching Kampung Batik Parang Selo Desa Pragak, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan.
Dengan Tema Launching Kampung Batik Parangselo ” Mekar Aruming Parang Selo “. Bupati Suprawoto secara langsung meresmikan Batik Parang Selo. Kamis (17/12/2020)
Batik Parang Selo adalah salah satu batik khas dari masyarakat desa Pragak, kecamatan Parang, beberapa motif Batik Parang Selo yang ditawarkan yaitu Sekar Jati, Maskumambang, Simbar Mbeji dan Likak Kikuk Bolu.
Bupati Magetan Dr. Drs. H. Suprawoto. SH. M. Si mengatakan, dengan dilaunchingnya batik Parangselo ini menunjukkan gairah para pengerajin batik yang ada di Kabupaten Magetan semakin bagus. Tadinya ada tujuh batik khas Magetan namun sekarang ini semakin bertambah meningkat sampai 30 perajin batik Khas Magetan.
“Agar para pengrajin batik yang ada di Kabupaten Magetan ini bisa berkembang, untuk itu harus membuat ekosistem yang baik. Masyarakat menginginkan motif yang unik dan penuh filosofi. Itulah yang menjadi daya jual Batik Khas Magetan “, terang Suprawoto.
Bupati Suprawoto berencana akan membuat kebijakan bahwa guru dan tenaga kesehatan boleh tidak menggunakan seragam tetapi harus menggunakan batik khas Magetan. Kebijakan tersebut tentu untuk semakin menggaungkan batik khas Magetan. Muaranya akan semakin menghidupkan perekonomian di Magetan.
“Jadi untuk menumbuh kembangkan para pengrajin batik tersebut tidak harus dibantu dengan modal uang namun bisa dengan cara membuat ekosistem yang baik,” pungkasnya.
Selain melaunching Kampung Batik, juga diselenggarakan talkshow dengan tema ” Ngobrol Inspirasi di Masa Pandemi” bersama desainer Ulfa Mumtaza dan Embran Nawawi, S.Ds, M.Sn di halaman pendopo Desa Pragak. (WW/Red).