SeputarKita, Magetan – Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Olah raga dan kepemudaan dan didukung penuh oleh DPRD Kabupaten Magetan, mengadakan Diskusi Bersama dengan tema “Peran Organisasi Kepemudaan dalam Pembangunan di Kabupaten Magetan.” Yang bertempat di salah satu rumah makan di jalan Diponegoro no 21 Magetan. Sabtu (19/12/20).
Dalam acara ini dihadiri Sekretaris Dinas Dikpora dan anggota DPRD Magetan komisi A .serta Seluruh perwakilan Organisasi Kepemudaan yang ada di Kabupaten Magetan.
Toha Rizal Aziz selaku Ketua DPD KNPI Magetan menyampaikan, Forum ini adalah wujud komitmen KNPI sebagai wadah berhimpun OKP di Kabupaten Magetan.
“Forum ini akan berkelanjutan dengan OPD yang lain, untuk memberikan spirit baru kepada kawan-kawan yang hari ini aktif di OKP agar bersemangat dalam berorganisasi. Selain itu forum ini digunakan untuk menyampaikan keluh kesah, kondisi kawan-kawan OKP selama ini dalam mengurus OKP masing-masing.”ucap Toha.
Endang Ambarwati Sekretaris Dinas Dikpora sebagai pemateri menyampaikan, Peran pemuda dalam pembangunan berdasar UU Nomor 40 tahun 2009 tentang kepemudaan pemuda sebagai ujung tombak dalam mengantarkan bangsa dan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berdaulat.
“Pemuda Adalah aset dalam negara dalam pengembangan pembangunan negara. Jumlah OKP terus meningkat 276.787 tingkat nasional sampai tingkat desa/kelurahan. Pemuda dapat dihadalkan sebagai agen perubahan, kontrol sosial dan kekuatan moral. Pemuda adalah pemegang tongkat kepemimipnan di masa datang, di tangan pemuda nanti. Oleh karena itu moderinisasi pemuda diharapkan melek dalam teknologi.” Terangnya.
“Mudah – mudahan nanti muncul Kelompok Masyarakat dari Pemuda yang nantinya kita bina di tahun 2021 kalau memungkinkan, dan tentunya terus bersinerji dengan DPD KNPI Magetan.” Tutupnya.
Jamaludin Malik SS anggota DPRD Kabupaten Magetan komisi A Menyampaikan Acara ini cukup bagus, tetapi harus ada tindak lanjut sesuai tema pada hari ini, bagaimana pemuda dalam mewarnai pembangunan, baik di desa maupun di daerah .
“Pemuda berperan aktif apa yang dikerjakan, seperti di desa contohnya ada dana desa, kegunaan dana desa seperti apa harus bisa mewarnai, seperti tahun 2021 ini program unggulan dari KeMendes itu BUMDes menjadi tolok ukur desa Mandiri karena ketika BUMDesnya itu mandiri, terus maju, secara otomatis desa mendapatkan P A Des (Pendapat Asli Desa) itu sendiri.” Ucapnya.
Sedangkan yang di Kabupaten harus bisa mewarnai di UMKM, di IKM, Karen selama ini UMKM ataupun IKM berjalan sendiri – sendiri. Belum terorganisir dengan baik, apalagi dengan Perda pasar Modern berjejaring seperti ini, disitu tercantum bahwa pasar modern berjejaring itu maksimal memasarkan produk UMKM dan IKM 10% ditempat display mereka, itu yang harus di manfaatkan.” Terang Jamal.