Seputarkita, Jakarta – Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, memberikan pembekalan kepada peserta Apel Kasatwil 2020, yang digelar secara virtual dan dibuka langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Azis, Rabu, 25 November 2020.
Dalam kesempatan ini, Kabaharkam Polri menyampaikan materi tentang “Peran Baharkam Polri dalam Penanganan COVID-19 di Tengah Kegiatan Pilkada Serentak 2020 serta Pengamanan Kegiatan Natal dan Tahun Baru 2021 Guna Memelihara Keamanan Dalam Negeri”.
Sebagai Kaopspus Aman Nusa II-Penanganan COVID-19, Komjen Pol Agus Andrianto memulai pembekalannya dengan manyampaikan hasil analisa dan evaluasi (Anev) pelaksanaan Ops Aman Nusa II-Penanganan COVID-19 dan dampaknya terhadap situasi Kamtibmas.
Selanjutnya, Kabaharkam Polri menyampaikan strategi Baharkam Polri dalam meminimalisir potensi gangguan Kamtibmas menjelang pemungutan dan penghitungan suara Pilkada Serentak 2020 serta perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
“Terkait dengan pelaksanaan pemungutan suara, tentunya ini bukan pekerjaan baru bagi kita. Para Kasatwil seharusnya sudah menentukan potensi gangguan yang dapat terjadi, baik dari indeks kerawanan pada situasi Kamtibmas maupun indeks kerawanan Pemilu (IKP) yang dikeluarkan KPU. Tentunya pemetaan seharusnya sudah dilakukan oleh rekan-rekan di wilayah,” kata mantan Kapolda Sumatera Utara itu.
Namun, ia mengingatkan, ada hal baru pada pelaksanaan Pilkada tahun ini, yakni seluruh kegiatan harus menyesuaikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Beberapa kegiatan juga mengalami sedikit perubahan, seperti pembatasan pada kegiatan kampanye.
“Tentunya hal tersebut akan lebih memudahkan rekan-rekan di wilayah dalam menyusun rencana pengamanan (Renpam) dengan langkah-langkah preemtif dan preventif yang menyesuaikan situasi pandemi COVID-19. Harapan Pemerintah tentunya pelaksanaan Pilkada ini tidak menjadi klaster baru,” kata Komjen Pol Agus Andrianto.
Begitu juga dengan pengamanan Natal dan Tahun Baru, Kabaharkam Polri mengingatkan para Kapolda dan Kapolres di wilayah masing-masing agar mengedepankan langkah-langkah preemtif dan preventif, sambil memonitor setiap perubahan situasi.
“Agar diantisipasi wilayah-wilayah di pelabuhan yang sering terjadi penumpukan massa. Tolong protokol kesehatannya dijaga. Karena masih ada masyarakat yang tidak percaya COVID-19, oleh karena itu saya minta rekan-rekan Binmas untuk mensosialisasikan kembali tentang COVID-19 sehingga masyarakat paling tidak menjaga diri dan keluarganya,” pesan Komjen Pol Agus Andrianto.
Sementara sebagai penekanan, Kabaharkam Polri meminta para Kasatwil untuk terus mendukung dan mengimplementasikan semua kebijakan dan program Pemerintah terutama dalam melakukan penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN). “Tingkatkan semua kegiatan Ops Aman Nusa II. Upayakan selalu langkah edukatif dan persuasif dalam melakukan setiap tindakan,” pesannya.
“Jalankan semua aturan dan perundang-undangan serta semua Jukrah (petunjuk dan arahan) yang telah diberikan. Jangan terkesan ragu-ragu. Lebih baik kita berbuat kemudian dipindah, daripada tidak berbuat kemudian dipindah,” lanjutnya.
Selain itu, Kabaharkam Polri juga menekankan, selama berpedoman pada peraturan-peraturan yang ada, jajaran Polri tidak boleh takut terhadap perorangan maupun kelompok yang mencoba merusak situasi Kamtibmas dan berusaha memecah-belah persatuan dan kesatuan bangsa. Karena negara tidak boleh takut dengan masyarakat.
“Gunakan kewenangan-kewenangan yang kita miliki untuk membela kepentingan masyarakat. Kita merupakan alat negara yang wajib menjaga negara ini dan juga instansi kita ini,” tegas Komjen Pol Agus Andrianto.
Tak lupa, Kabaharkam Polri juga mengingatkan kepada para Kasatwil agar terus meningkatkan soliditas dan sinergitas dengan TNI, Pemda, dan stakeholder lainnya untuk bahu-membahu dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19, termasuk meningkatkan kegiatan pembangunan Kampung Tangguh Nusantara (KTN) sebagai program ketahanan pangan.
Sebagai informasi, Apel Kepala Kesatuan Kewilayahan (Kasatwil) Polri 2020 ini diikuti oleh seluruh Pejabat Utama Polri, para Kapolda dan Pejabat Utama Polda, serta para Kapolres jajaran Polri dari seluruh Indonesia yang berada di tempatnya masing-masing. (Leo)