Media Seputar Kita Portal Berita Terdepan Di Jawa Timur
SeputarKita, Magetan – Memasuki musim penghujan, warga masyarakat Kelurahan Kawedanan, Kecamatan Kawedanan, Magetan sering mengeluhkan terjadinya genangan air dari buangan air limbah PG Redjosari, sehingga Warga Kelurahan Kawedanan mengingikan normalisasi saluran tersebut.
Menanggapi hal tersebut Dinas PUPR Magetan melaksanakan Proyek Saluran Suplisi Srambah Utara 3 di Kelurahan Kawedanan, Kecamatam kawedanan.
Ketika ditemui dikantornya, Selasa,(23/11/2020). Hendro Sasongko, ST. Kepala UPTD Pengairan Bringin menjelaskan, saluran tersebut merupakan saluran buangan Limbah PG Redjosari yang mensuplisi ke saluran sekunder Srambah Utara 3 dengan luasan total baku sawah 418 Ha meliputi Desa Genengan, Desa Mojorejo, Desa Simbatan, Desa Driyorejo, Desa Kuwonharjo, dan Desa Kepuhrejo.
“Saluran tersebut kondisinya masih alami, yang mana saat musim penghujan sering dikeluhkan oleh masyarakat Kelurahan Kawedanan karena terjadinya genangan air di lingkungan pemukiman. Sehingga dengan adanya proyek pembangunan ini diharapkan dapat mengatasi resiko genangan banjir di pemukiman, lingkungan menjadi lebih bersih dan tertata.”Ucapnya.
Ditempat Berbeda, Yuli K Iswahyudi, Kepala Bagian Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Magetan menjelaskan, “Konstruksi proyek meliputi rehabilitasi jembatan/ gorong-gorong dan pasangan batu dengan lantai di salurannya sepanjang kurang lebih 200 m dari total keseluruhan saluran sekitar 450 m.” Ucapnya. Kamis, (25/11/2020)
“Adanya saluran dengan pasangan teknis, dipastikan akan memperlancar jalannya air suplisi irigasi ke saluran sekunder srambah utara 3.” Tegas Yuli.
Sementara itu, Adi salah satu pekerja yang juga warga sekitar Kelurahan Kawedanan ketika ditemui dilokasi proyek mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan proyek ini.
“Alhamdulillah mas, selama musim pandemi ini pemasukan menurun. Dengan ikut kerja proyek ini bisa untuk menyambung hidup” Ucapnya.
“Sebagai warga Kawedanan kami bisa merasakan manfaat dari proyek ini, tidak lagi ada banjir, dan saluran air untuk persawahan menjadi lancar.” Pungkasnya. (Tris)
