SeputarKita, Magetan – Kabupaten Magetan saat ini dihebohkan dengan berita mundurnya Wiyono, Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lawu Tirta Magetan yang mengundurkan diri secara mendadak.
Dilihat Sosok Wiyono, dikalangan PDAM Lawu Tirta Magetan yang menjadi panutan di kalangan Karyawan PDAM.
Dewan Pengawas PDAM Lawu Tirta Magetan Eka Saputra, SE saat dikonfirmasi awak media, Selasa (17/11/2020) membenarkan adanya surat pengunduran diri Wiyono.
“Memang surat masuk pada hari Jumat, (13/11/2020). Karena hari Sabtu dan Minggu libur, rencana hari Senin, (16/11/2020) diadakan rapat dengar pendapat terkait pengunduran diri pak Wiyono. Karena Senin banyak kegiatan jadi acara diundur Hari Selasa, (17/11/2020) jam 13.00 Siang ini.”Ucap Eka.
“Untuk sementara saya secara detail belum mendengar sendiri pernyataan dari pak Wiyono, namun dari beberapa media online dan beberapa Vidio wawancaranya, saya sudah mendengar, bahwa pada dasarnya saya sudah menangkap subtansi pengunduran pak wiyono, namun biar lebih jelas, lebih nyaman, dan lebih clear kita tunggu aja setelah rapat nanti jam satu.” Tambahnya.
“Kalau saya berpendapat berdasar wawancara media online, atau katanya – katanya, nanti saya salah. Padahal saya Dewan Pengawas PDAM, kalau memberi Pendapat berdasar seperti itu nanti saya salah.” Lanjut Eka.
“Jadi biar nanti saya ketemu pak Wiyono sendiri, biar pak Wiyono cerita, saya tangkap, saya saring dan saya tulis kalau barang kali wartawan mau progres, report kesaya.” Tutup Eka sebelum mengikuti rapat dengar pendapat PDAM.
Ketika dihubungi setelah melakukan rapat, Dewan Pengawas PDAM Lawu Tirta Magetan mengatakan bahwa mundurnya Wiyono selaku Dirtek PDAM tidak ada tendensi apapun, murni keinginan sendiri.
“Pak Wiyono mundurnya baik baik, jadi tidak ada tendensi apa – apa, ini semua semata – mata pak Wiyono hanya ingin menyelamatkan perusahaan saja.”Ucap Eka.
“Kalau mencari pengganti sosok pak Wiyono yang bekerja dengan hati, profesional, kemampuan dan skill nya di atas rata – rata.”Lanjutnya.
“Karena pak Wiyono selain senior juga banyak mendapatkan pendidikan, pelatihan terkait pengelolaan air bersih. Sehingga kalau boleh saya bilang untuk sementara mencari pengganti sosok atau orang seperti pak Wiyono rasanya belum bisa, tak tau kalau dari luar.” Tutupnya. (Tris/Red).