SeputarKita, Magetan – Bertambah satu lagi destinasi baru di wilayah Kabupaten Magetan. Namanya Kampung Susu Lawu (KSL) sebagai metamorfosis dari Dusun Singolangu.
Destinasi alam dan edukasi ini berlokasi di Dusun Singolangu Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan Jawa Timur.
Agrowisata Kampung Susu Lawu ini akan di kelola secara profesional dan ramah bagi para wisatawan dan diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Bupati Magetan Suprawoto meresmikan Kampung Susu Singolangu yang diinisiasi oleh Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan serta warga masyarakat Dusun Singolangu pada hari Rabu, (25/11/2020)
Turut hadir dalam acara tersebut Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI Drh. Samsul Ma’arif, Ketua DPRD Magetan Sujatno, Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Bp Parni Hadi, Kepala Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah Baturaden, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Wakil Bupati Magetan, Sekretaris Daerah serta Kepala OPD.
Acara dimulai dari senam pagi, dilanjutkan keliling lokasi kawasan Kampung Susu Lawu (KSL) Singolangu dan juga penyerahan paket gizi kepada siswa sekolah (PAUD, TK dan SD) juga adanya bazar produk olahan hasil peternakan berupa susu dan olahannya, serta produk pendukung UMKM binaan Disnakan Magetan.
drh. Kustini, M.Si. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Magetan dalam sambutannya mengatakan, Acara ini digelar sebagai media promosi keberadaan dan kesiapan agrowisata Kampung Susu Lawu (KSL) sebagai pengembangan destinasi wisata dikawasan Sarangan. Unjuk Kinerja Hasil pelaksanaan program strategis pemerintah daerah. Membangun jaringan antar stakeholder yang kuat dari usaha budidaya peternakan sapi perah, pemasaran hasil olahan produk dan industri pariwisata.
Pada kesempatan ini diserahkan juga secara simbolis sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di lingkungan Singolangu dan klaim Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) juga pemberian apresiasi untuk petugas peternakan berprestasi.
Bupati Suprawoto menyampaikan Soft Launching Kampung Susu Lawu (KSL) hari ini merupakan salah satu langkah awal untuk media promosi pengembangan destinasi di kawasan Sarangan meskipun masih mengalami penambahan kelengkapan fasilitas dan keberhasilan KSL ini perlu dukungan dari semua stakeholder yang bersinergi demi menjadikan Magetan yang terdepan.
“Saya melihat data bahwa rata-rata kepemilikan tanah setiap orang di Magetan hanya 0,2 ha dan ini tidak mungkin untuk mendongkrak kesejahteraan. Jawabnya ternyata ada di pengelolaan sapi perah, dengan memelihara lima ekor sudah jelas pendapatan peternak sebesar Rp 5 juta per bulan, luar biasa sekali. Semoga melalui sinergi bersama untuk kesejahteraan masyarakat Magetan bisa tercapai.” ujar Bupati Suprawoto.
Sementara itu menurut drh. Samsul Ma’arif, M.Si, selaku Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Peternakan mengatakan, susu memiliki potensi yang tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat bila pengelolaan dilakukan secara benar.
Agrowisata Kampung Susu Lawu (KSL) tersebut merupakan konsep wisata alam yang terintegrasi, dengan dilengkapi sentra peternakan sapi susu, paket wisata pendakian gunung Lawu, sentra olahan susu, kawasan pertanian dan fasilitas lainnya. Lokasi ini terletak kurang lebih satu Kilometer dari kawasan wisata telaga sarangan Magetan. (Red)