APK Paslon Bupati – Wakil Bupati Ponorogo Kembali Dirusak Orang Tidak Dikenal

Calon Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni

Ponorogo, Seputarkita – Menjelang gelaran Pilkada Ponorogo Desember mendatang, aksi perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) milik paslon Ipong – Bambang kembali terjadi.

Sebelumnya, perusakan terjadi di wilayah Kecamatan Bungkal, Sambit dan terakhir di Sanggrong, Desa Kunti, Kecamatan Sampung, Ponorogo. Kali ini, APK milik paslon nomor 2 yang terpasang di sekitaran jembatan Sekayu Jalan Raya Ponorogo – Wonogiri kembali dirusak orang tidak dikenal, Rabu (28/10).

Kejadian di Sampung, salah satu warga yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa peristiwa perusakannya terjadi pada dini hari sekira pukul 01.00 wib. Pelaku mengendarai sepeda motor dan menggunakan penutup helm.

“Banner yang dirusak lebih dari satu, disobek pada bagian tengah, kemudian foto kedua paslon diambil,” ujar saksi mata.

Sementara itu, Ari Her Sofiawanudin selaku Ketua Divisi Hukum paslon Ipong – Bambang ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini pihaknya telah mencatat dan melaporkan peristiwa perusakan ini kepada Bawaslu untuk ditindak lanjuti.

“Ini kasus perusakan APK milik paslon Ipong – Bambang yang kedua kalinya. Kami sudah mencatat dan melaporkan ke Bawaslu terkait perusakan tersebut. Harapan kami, ini secepatnya ditindaklanjuti dan mencari siapa pelakunya,” terang Ari Bilowo, sapaan akrabnya.

Terpisah, Cabup Ipong Muchlissoni sangat menyayangkan peristiwa pengrusakan ini kembali terulang. Ipong menganggap, pengrusakan APK merupakan bentuk pelanggaran pemilu, dan pelakunya bisa terancam pidana.

Namun, Ipong menghimbau kepada pendukungnya agar tetap sabar dan tidak usah terpancing untuk membalasnya. Karena masih ada cara lain yang lebih baik untuk memenangkan Pilkada ini.

“Perusakan ini adalah pelanggaran. Untuk penanganan, semua kami serahkan ke Bawaslu. Kepada pendukung saya, tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi. Yang jelas, pilkada merupakan ajang adu gagasan dan adu konsep, bukan saling fitnah saling sebar hoax bahkan merusak APK,” pungkasnya. (Red).