Camat Sambit Toni Sumarsono bersama Kades Besuki Budi Santoso dan petugas melepas sticker di rumah warga yang mundur sebagai penerima bantuan PKH
Ponorogo, Seputarkita – Keluarga penerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) mulai merasakan manfaatnya. Mereka memilih mundur dari kepesertaan PKH lantaran sudah merasa mampu secara mandiri.
Salah satunya warga di Desa Besuki Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo, yang telah menyatakan mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan PKH. Pasca pihak Pemdes setempat melakukan penempelan sticker atau labelisasi ke rumah-rumah warga yang menerima bantuan seperti PKH, BPNT, BPNTD, BPNT Perluasan, BLT Pusat dan BLT Dana Desa. Penempelan sticker penerima bantuan ke rumah-rumah warga tersebut juga merupakan cara mengugah kesadaran, untuk bijak dari warga penerima sendiri, sudah merasa mampu atau belum.
Kepala Desa Besuki Budi Santoso saat dikonfirmasi menyampaikan, bahwa pihaknya membenarkan jika ada salah satu warganya yang mengundurkan diri dari daftar sebagai penerima bantuan PKH, dan sudah melaporkan ke pihak Pemerintah Desa.
“Mereka adalah pasutri Puguh (32) dan isterinya Eva Erlina (33) warga RT 1/RW 2 Dukuh Ngadiyono Desa Besuki Kecamatan Sambit Kabupaten Ponorogo, yang telah menerima bantuan PKH sekitar 75 ribu perbulan sejak tahun 2016 dan sekarang hidupnya telah mapan karena usaha sebagai pengrajin kesenian reyong dan pembibit lele sudah dapat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena merasa sudah mampu, tanpa paksaan mereka sadar mengundurkan diri dari penerima PKH, sebab menurutnya masih banyak warga lain yang membutuhkan bantuan. Dan mereka juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa yang telah membantunya selama ini, “kata Budi Santoso, Selasa (12/5).
Budi Santoso menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan warganya yang bijak untuk mengundurkan diri dari daftar penerima bantuan PKH tersebut. Dan berharap hal tersebut dapat dijadikan contoh bagi warga desa yang lain yang merasa mampu atau mapan.
“Tentu kita dari Pemerintah Desa sangat mengapresiasi, dan kita juga berharap hal tersebut dapat dicontoh dan diikuti oleh warga yang lain. Kalau mampu katakan mampu, kalau tidak katakan tidak, sebab masih banyak warga lain yang masih sangat membutuhkan bantuan, “tegasnya.
Sementara itu, Camat Sambit Toni Sumarsono S.Sos, M.Si mengaku bangga dan mengapresisi dengan kesadaran dari warga Desa Besuki untuk mundurkan diri dari daftar penerima bantuan Progam Keluarga Harapan (PKH) tersebut.
“Kesadaran warga Desa Besuki tersebut layak dicontoh oleh warga yang lain, sebab dengan begitu bantuan dapat dialihkan kepada warga lain yang lebih membutuhkan, “pungkasnya.(sul)