Ponorogo, Seputarkita – Akibat menjadi langganan banjir tiap tahun, Pemerintah Desa bersama seluruh elemen masyarakat Ngampel mempersiapkan diri dengan membentuk Desa Tanggap Bencana (Destana).
Kepala Desa Ngampel Siswanto saat dikonfirmasi menyampaikan, pembentukan progam Desa Tanggap Bencana (Destana Desa Ngampel) sendiri bertujuan untuk mendorong seluruh elemen masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana yang lebih terarah, terencana, terpadu, dan terkoordinasi.
“Sebelumnya jika terjadi bencana seperti banjir, hanya beberapa warga saja yang peduli terhadap kondisi tersebut, namun dengan dibentuknya Destana Desa Ngampel ini, diharapkan dapat mendorong dan terciptanya masyarakat tangguh dalam menghadapi bencana, seperti banjir yang langganan melanda Desa Ngampel, “kata kata Siswanto, Senen (9/3).
Siswanto menambahkan, selain itu, dengan program Destana Desa Ngampel ini, juga akan membentuk kemandirian dan integrasi masyarakat di lingkungan masing-masing terhadap penanggulangan bencana pada saat sebelum bencana dan pasca bencana.
“Dan upaya-upaya penanggulangan bencana tersebut kita bentuk Destana Desa Ngampel dengan anggota sekitar 25 orang, yang kemarin juga telah melakukan pelatihan atau Diklat secara langsung oleh BPBD Pemkab Ponorogo dan BPBD Provinsi Jawa Timur, “imbuhnya.
Lebih lanjut Siswanto menuturkan, dengan terbentuknya Destana Desa Ngampel ini, masyarakat memiliki rasa kepedulian untuk menjaga terhadap lingkungan masing-masing, sehingga dapat mengantisipasi sebelum bencana terjadi.
“Apalagi dimusim penghujan ini, masyarakat langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh melalui Diklat kemarin, dengan bersama-sama membersihkan sampah disungai, antisipasi supaya tidak terjadi banjir. Masyarakat yang tergabung dalam Destana Desa Ngampel juga mendapatkan informasi dari BPBD Ponorogo terkait kondisi perkiraan cuaca, cara penanggulangan dan lainnya. Karena penanggulangan bencana merupakan urusan dan tanggung jawab bersama. Dan kita berharap semoga dengan terbentuknya Destana Desa Ngampel ini, akan meminimalisir resiko jika bencana banjir terjadi, “pungkasnya.(sul)