Ngawi, Seputarkita – Kanjeng Ratu Kidul bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kraton Ngiyom dan Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Ngawi menggelar Upacara Kebo Ketan (UKK) selama 2 hari pada tanggal 8 s/d 9 November 2019,acara ini berlangsung di Desa Sekaralas, Widodaren, Ngawi, Jawa Timur.
Bila tahun lalu tema Upacara Kebo Ketan adalah “Marilah Kita Mendo’a Indonesia Bahagia”, tahun ini mengusung tema masih diambil dari syair lagu Indonesia Raya, yakni “Sadarlah Hatinya Sadarlah Budinya”.
Keistimewaan dalam Upacara Kebo Ketan tahun ini yaitu munculnya suatu jenis musik yang semula belum ada menjadi ada, yakni Keroncong Jathilan atau disingkat Kronjal, Reog Mahesa Nempuh, dan perubahan pada sang Kebo Ketan.
Pergelaran Upacara kebo ketan ini disutradarai tim yang terdiri dari Bramantyo Prijosusilo alias Mas Bram, Godeliva D Sari, Denny Dumbo, Farid Yudha, Giyono DhatNyenk, dan Gimbal Thoyib Bukhoeri.
Nampak hadir dalam acara ini Ir.Budi sulistyono (Bupati Ngawi) Ony Anwar (Wabup Ngawi), Dwi Rianto Jatmiko (Ketua DPRD),Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP) Dan masih banyak lagi
“Upacara Kebo Ketan adalah suatu perayaan dampak kerja Rahmatan Lil Alamin, merawat hutan dan mata air terutama Sendang Margo dan Sendang Ngiyom di Alas Begal, Kedunggalar,Ngawi. Selain itu juga, kerja membangkitkan kesenian rakyat, serta kerja merawat kebinekaan, yang diupayakan LSM Kraton Ngiyom sepanjang tahun sebagai misi keberadaannya,” kata Mas Bram
Ir.Budi sulistyono (Bupati Ngawi) menambahkan ” Pemerintah kabupaten Ngawi khususnya Dinas Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disparpora) akan terus memberikan dukungannya dalam memperkuat dan melestarikan budaya leluhur bangsa, Dan kami akan terus memberikan dukungan kepada seluruh masyarakat kabupaten Ngawi yang punya daya kreatif dalam mengembangkan budaya bangsa dan sesuai dengan trisakti Bung Karno yang mengatakan “Berkepribadian dalam Kebudayaan”, Pungkasnya (Edo)