Ayuta Sang Saka, Pengibaran 10.000 Bendera Guna Tingkatkan Promosi Wisata Kiluan

Pengumuman Festival Untuk Negeri Teluk Kiluan bertajuk “Ayuta Sang Saka, Pengibaran 10.000 Bendera”

Tanggamus, Seputarkita – Berbicara tentang Lampung dan lumba-lumba, keduanya akan membawa kita ke satu tempat, Teluk Kiluan. Reputasinya sebagai tujuan observasi lumba-lumba di alam lepas telah menyebar dari mulut ke mulut di kalangan turis mancanegara. Kiluan pun kini menjadi salah satu tujuan wisata populer di kalangan backpacker. Keberadaan objek wisata dengan rute yang cukup ekstrim ini pun mengundang rasa penasaran para pemburu eksotisme alam yang mencari pengalaman wisata yang berbeda.

Guna meningkatkan promosi wisata kiluan, Pemerintah Pekon Kiluan Negeri Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus bakal menggelar Festival Untuk Negeri Teluk Kiluan bertajuk “Ayuta Sang Saka Pengibaran 10.000 Bendera” yang bertempat di wisata pantai Kiluan, pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2019 mendatang.

Kadek Sukresene, Selaku kepala pekon Kiluan Negeri mengatakan “tujuan kita adalah untuk memperomosikan wisata pantai kiluan supaya bisa dikenal baik wisata lokal, nasional maupun internasional,” ucapnya.

Kadek Sukresene menambahkan “harapannya ini bisa memberdayakan seluruh masyarakat yang ada untuk terlibat dalam kegiatan wisata di kiluan.
Kemudian Gong nya acara tersebut adalah pengibaran 10 ribu bendera merah putih yang akan dilaksanakan  tanggal 6 oktober 2019.dan ada kegiatan sub – sub lainnya seperti pelatihan seminar yg di isi oleh BPBD Tanggamus.” Tambahnya.

Kadek menargetkan sebanyak 15.000 peserta bakal mengikuti kegiatan ini, “target 15.000 peserta, adapun pembiayaan nya bersumber dari dana desa dan swadaya masyarakat kiluan, dan seluruh panitia adalah dari seluruh warga masyarakat Pekon Kiluan Negeri, untuk pendaftaran bisa menghubungi 0812 – 7049 – 980 dan 0853 – 7951 – 9990. “Pungkasnya.

Salah satu hal yang menarik dari pariwisata di Teluk Kiluan adalah peran serta masyarakat setempat yang amat dominan. Sebagian besar warga setempat menyediakan rumahnya sebagai homestay bagi para wisatawan yang datang ke Kiluan. Masyarakat setempat yang umumnya berprofesi sebagai nelayan dan peternak udang lobster juga menyewakan perahu mereka untuk pengamatan lumba-lumba, snorkeling, dan memancing dengan biaya yang cukup murah. Daya tarik lainnya adalah keramahan warga yang membuat wisatawan betah berlama-lama di Kiluan. (Fidian)

Check Also

Kawal Pilkada 2024, Kepolisian dan KPU Magetan Bersinergi

Kawal Pilkada 2024, Kepolisian dan KPU Magetan Bersinergi

  SeputarKita,  Magetan – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil Bupati Magetan yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *