Seorang Ibu Rumah Tangga Warga Madusari Ditemukan Suaminya Gantung Diri

Petugas saat memeriksa tubuh korban

Ponorogo, Seputarkita – Selera ibu Rumah Tangga Misriatun (43) warga Dukuh Bantaran, RT 002 RW 001 Desa Madusari, Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri pada besi didinding belakang rumahnya, Selasa ,(13/8).

Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat suami korban Supriyono (42) sekitar pukul 09.00 wib bangun tidur menuju ke meja makan namun tidak menemukan makanan dan minuman seperti biasanya yang dihidangkan oleh korban.

Petugas saat memeriksa lokasi korban gantung diri

Suami korban pun berusaha mencari korban didalam rumah, tidak menemukannya. Selanjutnya suami korban menyuruh Rifa (21) anaknya untuk membeli sarapan, yang setelah sarapan keduanya langsung bekerja seperti biasa di Bengkel milikya yang berada didepan rumah.

Sekitar pukul 11.00 wib, suami korban hendak buang air kecil ke belakang rumah, yang saat itulah melihat korban sudah dalam keadaan menggantung di besi beton dinding bengkel yang ada dibelakang rumah.

Melihat hal tersebut, suami korban yang terkejut langsung memanggil-manggil anaknya
untuk menurunkan korban dengan cara melepas ikatan jarit pada leher korban pada besi didinding belakang rumahnya tersebut, dan langsung dilarikan ke RSUD Dr. Hardjono  Ponorogo, namun sesampai di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia, dan kemudian
melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Siman.

Petugas saat memeriksa lokasi korban gantung diri

Kapolsek Siman AKP Dwi Agus Cahyono, SH saat dikonfirmasi mengatakan hasil pemeriksaan petugas medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan maupun kekerasan.

“Korban murni meninggal dunia karena gantung diri menggunakan jarit motif batik warna coklat kombinasi putih, “kata Dwi Agus Cahyono.

Petugas saat memeriksa lokasi korban gantung diri

Dwi Agus Cahyono menambahkan, dari keterangan pihak keluarga, korban sebelum melakukan gantung diri nampak pendiam dan sering melamun.

“Selanjutnya korban diserahkan kepada ahli waris atau keluarganya untuk dimakamkan sesuai dengan adat istiadat yang berlaku, “pungkas Kapolsek Siman AKP Dwi Agus Cahyono.

Check Also

Kesepakatan 2 Paslon, KPU Sampang Batalkan Debat Ketiga

Kesepakatan 2 Paslon, KPU Sampang Batalkan Debat Ketiga

  SeputarKita, Sampang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Madura Jawa Timur menyatakan, debat publik …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *