Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Warga Di Bawah Jembatan Galok Sampung Ponorogo

Kapolsek Sampung Iptu Marsono bersama petugas tim Identifikasi saat memeriksa tubuh korban

Ponorogo, Seputarkita – Masyarakat Dukuh Sampung Lor Desa/Kecamatan Sampung Kabupaten Ponorogo mendadak gempar, menyusul ditemukan sesosok mayat tanpa identitas di bawah jembatan Galok penghubung Ponorogo-Kecamatan Parang, Selasa (23/7) sekitar pukul 12.30 wib.

Kapolsek Sampung Iptu Marsono yang dapat ke lokasi mengatakan, penemuan mayat tanpa identitas tersebut, ditemukan pertama kali oleh Sutiman (52) warga setempat saat tengah mencari rumput di sekitar jembatan Galok yang merupakan jalur penghubung Ponorogo-Parang Magetan.

Kapolsek Sampung Iptu Marsono bersama petugas tim Identifikasi saat memeriksa tubuh korban

“Pada saat warga akan merumput di sekitar bawah jembatan Galok Penghubung Ponorogo-Kecamatan Parang Magetan, melihat dan menemukan sesosok mayat tanpa identitas, dan kemudian memberitahukan kepada warga lainnya serta langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sampung, “kata Marsono.

Marsono menambahkan, mayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin perempuan, yang diperkirakan berumur 25 bertubuh gemuk, rambut ikal, memakai kaos warna biru motif bunga, kaos dalam warna coklat, celana dalam warna putih dan celana levis warna biru.

Kapolsek Sampung Iptu Marsono bersama petugas tim Identifikasi saat mengevakuasi korban

“Hasil pemeriksaan petugas tim Identifikasi, korban mengalami pendarahan pada kepalanya. Di sekitar lokasi petugas juga menemukan barang bukti berupa 1 Sandal warna Coklat, 1 Jilbab warna Cokat, 1 Kaos tangan plastik, dan 1 Jam tangan perempuan. Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan bawa ke RSUD Dr. Harjono Ponorogo untuk di lakukan otopsi dan guna proses penyelidikan lebih lanjut, “pungkas Kapolsek Sampung Iptu Marsono. (Sul)

Check Also

PERPISAHAN ATAU PEMAKSAAN??? Saat SMP Negeri di Comal Tak Peka pada Aturan

PERPISAHAN ATAU PEMAKSAAN??? Saat SMP Negeri di Comal Tak Peka pada Aturan

SeputarKita,Pemalang-Perpisahan siswa SMP seharusnya menjadi momen reflektif dan sederhana, bukan ajang pemaksaan biaya yang membebani …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *