Lestarikan Gotong-Royong Babinsa Mengajak Warganya Untuk Karya Bhakti

Babinsa bersama Warga melakukan Karya Bhakti

BENDO, Gotong royong merupakan tradisi atau budaya sosial kemasyarakatan sebagai ciri khas bangsa Indonesia, Kemerdekaan bisa di raih karena adanya semangat gotong royong, kebersamaan dan bahu membahu seluruh masyarakat. Setelah reformasi semangat gotong royong tersebut seperti sudah mulai luntur dan salah satu penyebabnya adalah penggunaan uang atau sesuatu imbalan tertentu yang menjadi patokan dalam setiap kegiatan kemasyarakatan.

Daerah Perkotaan sekarang ini makin sulit untuk mendapatkan tradisi gotong royong ini, bahkan beberapa desa secara nyata sudah mulai luntur dan penyebabnya adalah pengaruh modernisasi dan globalisasi serta uang menjadi perusak semangat gotong royong warga desa ini. Kehadiran dalam sebuah kebersamaan terkadang diwakili dengan uang. Contoh nyata tidak hadir ronda cukup bayar pakai uang. Tidak hadir dalam pertemuan rapat cukup titip uang iuran. Bahkan tidak ikut kerja bakti dalam masyarakat pun cukup memberi bantuan uang atau makanan sehingga rasa kebersamaan lama-lama akan hilang karena semua orang hanya mementingkan individualisme.

Babinsa bersama Warga melakukan Karya Bhakti

Namun untuk wilayah Kecamatan Bendo khususnya Desa Lemahbang semangat gotong royong masih kental sekali terlihat, masyarakatnya bersatu guyub rukun dalam setiap kegiatan kemasyarakatan. Salah satu contoh hari minggu seharusnya merupakan hari libur kerja bagi pegawai, Namun warga masyarakat bersama Babinsa Serda Jafar Sodiq bergotong royong untuk karya bakti pembersihan Pinggir Jalan Desa Lemahbang Kecamatan Bendo. (Minggu, 07/07/19)

Serda Jafar Sodiq sebagai Babinsa mengajak warga binaanya untuk bersama-sama membersihkan rumput yang tumbuh liar di sepanjang jalan masuk desa. Hari Minggu merupakan hari yang tepat untuk dilaksanakan goyong-royong karya bakti ini, agar para warga semua guyub rukun bisa ikut serta pembersihan jalan. Termasuk warga yang jadi pegawai atau pekerja kantoran karena hari Minggu mereka libur kerja sehingga bisa bergabung dengan warga yang lain untuk ikut karya bakti ini.

Serda Jafar Sodiq juga menjelaskan bahwa warga binaannya masih menjaga dan melestarikan budaya gotong-royong, kalau ada kegiatan yang sifatnya gotong-royong  masyarakatnya dengan mudah untuk bersama-sama bekerja. Begitu juga dengan tetangga selalu guyub rukun saling membantu, masyarakat disini sangat mudah untuk diminta bantuan tenaga, mereka tidak pernah perhitungan dalam hal membantu tetangga maupun untuk kepentingan umum. Inilah yang membuat masyarakat Desa Lemahbang bisa hidup rukun dan harmonis sesama warga. Tutur Serda Jafar Sodiq. (R13)

Check Also

Dianggarkan Ratusan Juta, Bangunan Pasar Desa Jatiroyom 3 Tahun Mangkrak Hingga Akhirnya Roboh

Dianggarkan Ratusan Juta, Bangunan Pasar Desa Jatiroyom 3 Tahun Mangkrak Hingga Akhirnya Roboh

  SeputarKita, Pemalang – Bangunan Pasar Desa di Desa Jatiroyom kecamatan Bodeh kabupaten Pemalang, yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *