Pemkab Ponorogo Gelar Safari Ramadhan Kesejumlah Masjid

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni bersma jajaran Forpinda saat safari ramadhan, 

Ponorogo, harianseputarkita – Guna untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mendekatkan dengan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar Safari Ramadhan dengan menyambangi sejumlah masjid di beberapa Kecamatan di wilayah Ponorogo, Selasa (14/5).

Dalam safari ramadhan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo Sri Wahyuni, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno, Kapolres Ponorogo AKPB Radiant, sejumlah petinggi bank di kantor cabang Ponorogo serta para pimpinan dinas dan badan di Pemkab Ponorogo.

Bupati Ponorogo Drs. H Ipong Muchlissoni menyampaikan safari ramadhan adalah salah satu sarana membangun silaturahmi dan komunikasi antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah, sekaligus menyampaikan program pemerintah, progres pembangunan serta menyerap aspirasi dari masyarakat secara langsung.

“Safari ramadhan salah satu bentuk dalam membangun silaturahmi dan komunikasi serta menyerap masyarakat secara langsung, “kata Ipong.

Pada kesempatan itu, Bupati Ipong juga menghimbau dan mengajak warga Ponorogo terus menjaga situasi yang aman dan kondusif menjelang hingga usai Pilkades Serentak Ponorogo 2019. Kondisi yang aman dan lancar seperti pemilu 17 April lalu harus bisa diciptakan kembali pada pesta demokrasi tingkat desa lima hari lagi.

Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni menyerahkan bantuan di sela pelaksanaan kegiatan Safari Ramadhan 2019/1440 H di Desa Maron, Kecamatan Kauman

“Untuk itu, kepada semua pihak, mari kita sama-sama  ikut menjaga keamanan, kedamaian, dan ketertiban. Supaya, Pilkades serentak kita ini sukses. Selain itu, terkait dengan Program Umroh Kyai Kampung dan Marbot akan tetap dilanjutkan dan pada bulan Desember 2019 akan diberangkatkan lagi dengan tujuan untuk memberikan penghargaan kepada masyarakat yang telah memperlancar kegiatan ibadah. Kami menghargai para kyai dan marbot. Jika tidak ada mereka, coba kita bayangkan seperti apa kondisi masjid-masjid dan musola-musola kita ini. Tidak ada yang mengajari generasimuda tentang agama, dan mungkin akan kotor dan kita tidak nyaman untuk beribadah di dalamnya, “imbuhnya.

Lebih lanjut Bupati Ipong menuturkan progam umroh gratis ini juga untuk mendorong kepada marbot masjid untuk segera mengurus legalitas masjidnya supaya ada sertifikat wakaf/kepemilikan masjid memiliki hak/status yang jelasnya.

“Mengapa? Karena ternyata di beberapa kota besar ada banyak sengketa antara ahli waris pewakaf dengan warga atau jamaah karena tidak jelas statusnya meskipun secara lesan sudah diwakafkan. Umroh gratis ini salah satu syarat untuk pesertanya adalah mereka mengabdi pada masjid atau musola wakaf yang telah jelas statusnya. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan sertifikat wakaf dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) atas tanah dan bangunan tempat ibadah tersebut. Sehingga kalau ada yang mengusulkan merbot atau kyainya, tapi belum bersertifikat (masjid atau musolanya) maka bisa mengurus lebih dulu. Dengan begitu bisa memenuhi syarat program di periode berikutnya. Dan juga bisa menghindarkan sengketa di masa mendatang, “ujarnya.

Sampai saat ini, sudah 376 kyai, marbot dan guru ngaji berprestasi yang diberangkatkan umroh ke tanah suci oleh Pemkab Ponorogo. Rencananya sekitar November atau Desember akan diberangkatkan sekitar 100 orang peserta lagi. Pada 2020 akan diberangkatkan sekitar 500 peserta progam umroh gratis ini.

Di kesempatan safari ramadhan tersebut, Bupati Ipong Muchlissoni juga menyerahkan bantuan dana pemeliharaan dan perbaikan masjid sebesar 10 juta kepada takmir masjid. Dan diserahkan pula bantuan rak mukena dari Baznas Ponorogo, bingkisan dari Bank Jatim serta bantuan dari Bank BRI Ponorogo dan Bank BNI Ponorogo.(adv/sul)

Check Also

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

Diguyur Hujan Semalam Penuh, Rumah Warga Madiun Terendam Air

  SeputarKita, Madiun – Banjir tiap awal di musim hujan, tampaknya sudah menjadi langganan di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *