Ponorogo, harianseputarkita – Guna untuk membangkitkan ekonomi kreatif berbasis produk unggulan di Desa, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) disejumlah desa di Kecamatan Sambit, Senen (4/3).
Dalam kunjungan kerja (kunker) tersebut Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Hj. Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni, S. Sos datang bersama rombongan dari Dinas Perdakum, Dinas Tenaga Kerja, Dinas PMD, Bappeda dan Litbang serta BPPKAD yang didampingi Forpinka Kecamatan Sambit beserta staf.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ponorogo, Hj. Sri Wahyuni Ipong Muchlissoni, S.Sos menyampaikan bahwa, pihaknya bersama rombongan melakukan kunjungan kerja (Kunker) kesejumlah desa-desa di Kecamatan Sambit, dalam rangka silaturahmi dan melakukan pembinaan, pelatihan maupun penyuluhan yang berhubungan dengan 10 Progam Pokok PKK.
“Selain itu, juga untuk menggali potensi ekonomi kreatif di Desa dengan pelatihan, pembinaan dan pemberdayaan yang ada di masing-masing Desa. Yakni dengan mendorong pertumbuhan dan membangkitkan ekonomi kreatif berbasis produk unggulan, One Village One Produk, satu desa satu produk. Seperti di Desa Maguwan dengan pelatihan aksesoris bahan stoking, Desa Ngadisanan pembinaan pengrajin rajut, Desa Nglewan pelatihan pembuatan tas anyaman plastik, Desa Bedingin pembinaan seni karawitan, dan Desa Wringinanom pelatihan pembuatan nasi tiwul instan, “kata Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni juga merupakan istri Bupati Ponorogo Drs Ipong Muchlissoni menambahkan, melalui kader-kader PKK yang ada di masing-masing Desa, pihaknya berupaya mendukung dan memfasilitasi pengembangan produk-produk unggulan yang nantinya bisa menjadi wirausaha sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga masyarakat setempat.
“Untuk itu, kita berupaya memberikan pelatihan, pembinaan, pemberdayaan melalui kader-kader PKK di masing-masing Desa. Sebab masing-masing Desa ternyata, mempunyai produk unggulan sendiri dan berbeda-beda. Ini bisa menjadi peluang peningkatan perekonomian bagi warga masyarakat jika didorong dan difasilitasi melalui OPD Pemkab Ponorogo terkait pemasarannya. Harapannya kedepan, produk-produk unggulan di setiap Desa tersebut bisa dijadikan wirausaha, yang dapat menjadi sumber ekonomi bagi lingkungan dan keluarganya, “pungkas Sri Wahyuni.( adv/Sul )